antologi.dunia: Puisi Sendiri

Rabu, 17 Oktober 2012

Puisi Sendiri


Puisi itu biarkan ia datang sendiri,
mengetuk memberi salam,
tak boleh dipaksa,
demi dan demi, satu atau segugus,
itu lebih bererti, bila berteman hati.


Duduk di malam dengan nikmat yang dicurah sekali beserta guyuran hujan membuat saya ingin berpuisi. Tapi sebenarnya saya tak mahir berpuisi. Jikalau berpuisi, puisi saya masih lagi tak cukup rencahnya. Walaupun demikian, saya punya sebuah buku puisi juga - nukilan dicoret semata-mata untuk diri - juga salah satu anak tangga yang ditekal untuk menjadi penulis puisi yang baik.

Untuk menjadi seorang penulis puisi yang baik ianya perlukan masa yang bukan singkat. Usahanya bertahun, ia tak datang sekelip mata pejam dan buka.  Saya ketahui, untuk menulis puisi yang baik-baik, ia perlukan pemerhatian lebih pada alam dan jua latihan yang berpanjangan; begitu juga harus membaca karya-karya terdahulu yang baik, oleh penulis yang baik-baik.

Setiap orang akan berbeza puisinya sebagaimana penulisnya adalah seorang manusia, yang dijadikan Tuhan tak sama dengan yang lain. Inilah yang indah - mencantikkan.

Jadi, di sini, saya turunkan pra-puisi di halaman awal-awal buku coretan saya. Sebuah puisi yang hanya biasa. Di sini ianya untuk menguatkan diri ini dan sesiapa - semula.


Puisi itu biarkan ia datang sendiri,
mengetuk memberi salam,
tak boleh dipaksa,
demi dan demi, satu atau segugus,
itu lebih bererti, bila berteman hati.


6 ulasan:

tehr berkata...

birakan ia datang sendiri
terus dari hati
kalau dipaksa memang tak menjadi

Si Matatajam berkata...

Jalan2 follow sini

Nur Suhada berkata...

Saya juga tidak mahir menulis puisi selain puisi sendiri tentang rahsia hati. Tapi saya ada juga mempelajari serba sedikit perihal puisi. Ternyata tidak semua sajak boleh dianggap puisi. Dan bukan mudah menukangi sesebuah sajak.

Aei berkata...

guna bahasa melayu dengan betul..
ok...kita akan tulis blog dengan bahasa melayu yang betul... :)

jom jalan2 kat sini
http://aeidahlatiff.blogspot.com

Jamal Ali berkata...

@Tehr

Macam pantun juga ya cikgu? ^_^

Jamal Ali berkata...

@ Nur Suhada

Tak mudah digapai suatu bintang kalau tak diusaha sepenuh hati.
Rezeki tak datang bergolek, melainkan diusahakan terlebih dahulu. ^_^